WANGI PADA SENJA KE TIGA PULUH
sudah menjadi ritual bagiku, sebagai gadis memberi aroma wangi - wangian pada tubuh yang fana berlagak bak ratu, berjalan menebar wangi berharap gadis - gadis yang melalui ku, melirik iri hanya saja saat mentari hadir menggugah jalinanku dengan dinginnya malam semerbak bau melangkahi indra penciumanku wewangian yang sudah lama menjamahku, tanpa bisa ku jamah balik wangi yang kau janjikan hanya akan hilang pada senja ke tigapuluh pada setiap bulannya urung niatku menyemprotkan wewangian tadi, hari ini bukan senja ke tigapuluh, ini masih senja ke tujuhbelas selama aku menanti senja ketigapuluh, aku berjanji.. wangimu yang akan menjadi jimatku