Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Kekasih Hati

Teruntuk kekasih hati, Malam ini udara begitu dingin. Suasana juga tidak mendukung hati dan ragaku. Ibuku mendesak supaya skripsiku cepat selesai, tapi apa daya aku harus mengubah judulku lagi dan lagi dan lagi. Untung, aku bisa bertemu denganmu. Meskipun ada rasa canggung saat melihatmu. Ada rasa takut kamu akan membenci tingkahku yang menghampirimu. Ada buncahan bahagia, bahwa selama ini aku tidak menyadari bentuk perhatianmu pada hal-hal kecil. Kadang aku ingin seperti pasangan lain, bisa pamer kesana-kemari bahwa mereka adalah dua insan yang sedang jatuh cinta. Tapi, kamu selalu meminta untuk tidak demikian. Kamu meminta keintiman hanya milik berdua. Meskipun kita bukan kekasih. Hanya hati kita yang berkekasih. Maka tak ku sebut kamu kekasih, melainkan kekasih hati. Malam ini, kamu menjadi laki-laki biasa yang senang mengucapkan kata-kata manis, meskipun aku geli mendengarnya. Sangat tidak kamu. Tapi cukup menghibur disela-sela desakan skripsi yang baru saja akan aku mulai...