Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Teh Manis

Hadir tidak selamanya menetap, bisa saja hanya singgah sebentar. Sayangnya kau hadir berkali-kali hingga rasamu tertinggal dirumah Lagi-lagi kamu seperti candu... Aku harus gelisah seharian berharap ada kabar darimu Aku harus menatap terus teh manis yang kusiapkan untuk kehadiranmu Teh hangat yang selalu kau minta saat kita jumpa Teh yang dulu tidak sempat dingin, karena habis kau minum Sudahlah, teh itu sekarang dingin. Sudah tak lagi nikmat untuk kau minum.

#1 Malang

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya saat libur natal kami (saya, cici dan nia) pergi berlibur. Kami memutuskan untuk memilih Malang sebagai tujuan liburan kami. Untuk pergi ke Malang, kamu memilih menggunakan kereta Malioboro Express kelas Ekonomi. Saat itu harga tiket yang kami dapat Rp.180.000. Yap, saat itu ada kebijakan penghapusan subsidi untuk kereta Ekonomi. Namun, kami cukup puas dengan keadaan kereta kami yang nyaman walaupun kursi kereta terlalu tegak. Setidaknya AC berfungsi dengan baik dan bonus mas-mas ganteng nan lucu yang duduk di depan saya. Sebut saja Dito, mahasiswa Brawijaya Fakultas Hukum. Malam itu perkenalan kami berlanjut dengan obrolan tempat wisata yang ada di Malang. Dito menyarankan kami untuk tidak pergi ke Pulau Sempu karena perjalanannya akan melelahkan, apalagi untuk wanita. Ya tadinya saya pikir kalimat yang Dito ucapkan adalah bentuk meremehkan kaum wanita. Tapi mungkin ada benarnya juga, karena akses kesana pun sekitar 2 jam dari Kota Malang. Tak terasa...