Teh Manis

Hadir tidak selamanya menetap, bisa saja hanya singgah sebentar.
Sayangnya kau hadir berkali-kali hingga rasamu tertinggal dirumah

Lagi-lagi kamu seperti candu...
Aku harus gelisah seharian berharap ada kabar darimu

Aku harus menatap terus teh manis yang kusiapkan untuk kehadiranmu
Teh hangat yang selalu kau minta saat kita jumpa
Teh yang dulu tidak sempat dingin, karena habis kau minum

Sudahlah, teh itu sekarang dingin.
Sudah tak lagi nikmat untuk kau minum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Part-time di Singapura? Ini nih ceritanya..

Berkat atau kutuk?

Catatan satu tahun pertama menjadi pekerja