Pahamlah, Aku Ingin Kamu
Mengertilah bahwa kita sudah bukan lagi anak-anak
Kamu bukan lagi insan pengambil resiko besar tanpa pikir panjang
Aku bukan lagi yang mengagumi hanya karena pandang mata
Mengertilah bahwa tak selamanya kau hidup dalam kekaguman perempuan
Dan, mengertilah bagaimana rasaku padamu laki-laki tampan
Kalau kau paham selalu ada ruang yang kau abaikan
Disitu rasaku terletak.
Telah bermasa-masa aku lupa pusakamu, wajah dan mata
Harta yang membuat tiap perempuan mungkin terpukau lama
Pahamlah, aku sedang mencoba menutup angan dengan realita
Bersamamu sudah ada yang menggantungkan harapan karena sudah ada kepastian
Pasti bersamamu, pasti dapat menyentuhmu, pasti dapat yang ia mau dari kamu
Sadarlah, ketidaktahuanmu atau keangkuhanmu telah membuatku berharap sekaligus menyakitiku
Kamu membuka celah untukku menemukanmu
Dan kau memang kutemukan dalam pikiran liarmu
Kamu merasa bisa mendapatkan apapun
Cinta dan nafsu
Kau berlantun seks adalah seni yang nikmat, bukan nafsu.
Pahamlah, aku pun begitu.
Pahamlah, seks atas nama senimu itu membuatku ingin merengkuh
Ya, aku juga memiliki pikiran liarku
Seks yang kau ceritakan membuatku ingin menyentuhmu
Tapi menikmati cintamu, bukan nafsumu.
Bisa aku menuntut itu padamu?
Ingin aku misuh.
Bajingan kamu.
Kamu asu.
Bikin aku tak bisa lagi membendung hasrat menarik wajahmu ke dadaku.
Komentar
Posting Komentar