Nikmati, tanpa ampun

Mari kita bertemu
berpagutan dalam rasa jemu
beradu dalam nafsumu dan nafsuku
biarkan daging kita dijamu
oleh nikmat yang kita cipta tanpa ragu

karena semua penuh tanda tanya
akan rasamu
akan rasaku
hanya satu yang tanpa tanya,
nafsu kita yang selalu ingin jumpa

mari kita bertemu,
beradu
mengaduh
saling menikmati tanpa ampun

sampai nanti,
saat rindu kembali,
ku nanti dikau
tiap senja ketujuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Part-time di Singapura? Ini nih ceritanya..

Berkat atau kutuk?

Catatan satu tahun pertama menjadi pekerja