Meredam Perempuan

Maka pada akhirnya dendam kau redam
pada satu sore,
tatkala perempuan itu kau peluk 
dalam raga juga dalam kata.

Perempuan yang sempat mencipta api pada jiwamu
Perempuan yang juga meruntuhkan mega
Perempuan yang dalam pelukmu sore itu
Kau peluk dalam kata
"puan, kau hebat"

Maka, runtuhlah si perempuan itu.
Diam dalam ketenangan
dan siap melepas.

Demikian, jadi rumus akan kau gunakan.
Memeluk dalam raga dan kata.
Meredam gejolak ego,
dan meminta dalam diam untuk bardamai
menyampaikan rasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Part-time di Singapura? Ini nih ceritanya..

Berkat atau kutuk?

Catatan satu tahun pertama menjadi pekerja