PEMILU, Kampanye rusuh!
14 Juni 2014
• Tatap muka dan dialog
• Penyebaran melalui media cetak dan media elektronik
• Penyiaran melalui radio dan atau televise
• Penyebaran bahan kampanye kepada umum
• Pemasangan alat peraga di tempat umum
• Rapat umum
• Debat publik / debat terbuka antar calon
• Kegiatan Lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan
Menjelang Pemilu, entah pemilu caleg maupun pemilu capres pasti identik dengan antek - antek pendukungnya. Bahasa yang lebih halus untuk digunakan adalah Tim Sukses. Mereka pasti akan menjadwalkan kampanye sebagai strategi untuk memenangkan calon mereka. Tidak lupa dengan atribut - atribut sebagai identitas calon dari partai manakah yang mereka dukung. Dulu bagi saya kampanye dijalanan dengan masa yang banyak bukan hal yang sangat mengganggu, karena pada pemilu sebelum - sebelumnya saya bukan seorang pengendara motor. Tetapi saat ini, saya menggantungkan kegiatan saya pada kendaraan ini. Dan ironisnya, saya sudah dua kali terjebak diantara rombongan orang - orang pendukung caleg dan capres yang mengelilingi kota dengan suara motor yang sangat keras. Parahnya lagi, dari atribut yang mereka gunakan menunjukkan bahwa mereka pendukung 'Partai Merah'.
Kalau dibilang sama, ya saya sama seperti mereka. Saya mendukung capres yang berasal dari partai merah ini. Tetapi, saya merasa memiliki tingkat intelektualitas yang lebih tinggi dibanding mereka. Atau bahkan kejamnya, saya mendukung capres ini tanpa bayaran, sedangkan mereka bisa saja hanya orang - orang yang membutuhkan uang sehingga mereka mendukung partai merah. Come on people, use your brain! Otak kalian digunakan untuk berpikir mana yang berguna mana yang tidak, mana yang efektif mana yang hanya membuang waktu dan tenaga. Otak kalian bukan hanya pelengkap isi kepala saja. Kegiatan kampanye yang kalian lakukan dengan mengelilingi kota dan membuat suara bising itu tidak ada gunanya sama sekali. Yang dibutuhkan oleh capres ini adalah suara kalian nanti dibilik suara di TPS yang sudah ditentukan. Bahkan KPU sendiri telah membuat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) N0. 35 Tahun 2004 Tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden mengatur semua jenis atau bentuk kampanye. Ada 9 jenis kampanye yaitu
• Pertemuan Terbatas• Tatap muka dan dialog
• Penyebaran melalui media cetak dan media elektronik
• Penyiaran melalui radio dan atau televise
• Penyebaran bahan kampanye kepada umum
• Pemasangan alat peraga di tempat umum
• Rapat umum
• Debat publik / debat terbuka antar calon
• Kegiatan Lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan
adakah disana tertera kegiatan mengelilingi kota dengan membuat suara bising yang merugikan orang lain yang sedang menggunakan fasilitas umum yaitu jalan raya? Masalahnya saya sama sekali tidak menemukan apa kegunaan dari kegiatan ini. Tujuan utama kampanye politik adalah mendulang suara banyak dalam pemilihan nanti dengan cara yang terorganisir. Artinya masyarakat melihat sebuah kerapian proses dalam melakukan kampanye, dan dalam kegiatannya masyarakat diberi banyak informasi dari program kerja capres, rekam jejak capres dan kemampuannya dalam memimpin negara. Sedangkan kegiatan mengelilingi kota dengan suara bising hanya dapat dilihat bendera partainya saja. Masyarakat yang memilih calon dari partai ini telah mendapat informasi dari media ( kebanyakan televisi) dan kemungkinan besar bisa jadi tidak respect dengan antek - antek pendukungnya, pun dengan masyarakat yang memilih capres dari partai lain akan semakin melihat kebobrokan antek - antek pendukung ini.
Saya merasakan sendiri bagaimana telinga saya sakit mendengar suara motor para pendukung ini yang begitu keras, bagaimana nafas saya menjadi sesak karena gas yang keluar dari knalpot motor, dan kerugian waktu karena terjebak rombongan ini. Sumpah, itu menjengkelkan sekali. Para pelaku sih enak saja wong mereka menggunakan kapas untuk menutupi telinga mereka agar tidak sakit mendengar suara motor mereka. Saya hanya menyadarkan saja bahwa kegiatan kalian itu sebenarnya telah membuat kendaran kalian rusak, pemborosan BBM, dan menunjukkan bahwa kalian adalah orang - orang bodoh yang digerakkan karena iming - iming uang, tidak ada bedanya dengan boneka tanpa otak. Dan bisa saja capres yang kalian dukung malah kehilangan suara akibat perilaku-tidak-menghormati-pengguna-jalan-lainnya. Satu lagi, di Jogja kegiatan ini bersamaan dengan SBMPTN yang menjadi penentu bagaimana para akademika ini dapat mendapatkan pendidikan demi masa depan mereka yang lebih baik, yang kepada mereka kita semua menggantungkan masa depan Indonesia. See how stupid they are?
Saya merasakan sendiri bagaimana telinga saya sakit mendengar suara motor para pendukung ini yang begitu keras, bagaimana nafas saya menjadi sesak karena gas yang keluar dari knalpot motor, dan kerugian waktu karena terjebak rombongan ini. Sumpah, itu menjengkelkan sekali. Para pelaku sih enak saja wong mereka menggunakan kapas untuk menutupi telinga mereka agar tidak sakit mendengar suara motor mereka. Saya hanya menyadarkan saja bahwa kegiatan kalian itu sebenarnya telah membuat kendaran kalian rusak, pemborosan BBM, dan menunjukkan bahwa kalian adalah orang - orang bodoh yang digerakkan karena iming - iming uang, tidak ada bedanya dengan boneka tanpa otak. Dan bisa saja capres yang kalian dukung malah kehilangan suara akibat perilaku-tidak-menghormati-pengguna-jalan-lainnya. Satu lagi, di Jogja kegiatan ini bersamaan dengan SBMPTN yang menjadi penentu bagaimana para akademika ini dapat mendapatkan pendidikan demi masa depan mereka yang lebih baik, yang kepada mereka kita semua menggantungkan masa depan Indonesia. See how stupid they are?
Komentar
Posting Komentar