Habislah Aku

Aku dielu-elukan
Diserukan namaku disetiap lorong yang ku lewati
Tatapan orang-orang menelanjangiku
Hati mereka berbicara padaku
"dia pemimpin"

Bukannya semakin mantap langkahku
Malah lunglai gemetar lututku
Ya Tuhan,
Habislah aku
Setelah ini, mereka akan menganggapku dewa
Ya Tuhan,
Berdosalah aku
Setelah ini, mereka akan menganggapku sejajar denganMu
Tak ada cela
Selalu berlaku adil
Bahkan mereka akan lebih banyak omong tentangku ketimbang tentangMu

Aku dipanggil mereka pemimpin
Aku ditinggikan mereka
Duh Gusti,
Tak terbayang lagi harapan mereka padaku
Duh Gusti,
Aku takut mereka lupa bahwa duniaku dan mereka sama
Aku takut mereka lupa aku juga manusia

Aku dielu-elukan...
Lalu aku hanya bisa mengaduh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Part-time di Singapura? Ini nih ceritanya..

Berkat atau kutuk?

Catatan satu tahun pertama menjadi pekerja